One Million Yen and the Nigamushi Woman / Hyakuman-en to Nigamushi Onna / 百万円と苦虫女

Director: Yuki Tanada
Writer: Yuki Tanada
Producer: Kumi Kobata, Koko Maeda
Cinematographer:
Release Date: July 19, 2008
Runtime: 121 min.
Movie Studio: Nikkatsu
Distributor: Nikkatsu
Language: Japanese
Country: Japan

- r e v i  e w -
Rating :

movie ini bisa dibilang bisa dicontoh dan dipraktekkan didunia nyata, dari awal cerita sudah diceritakan betapa pengertiannya dia kepada orang2 disekitarnya yang bahkan dia rela 'membayar' kedua orang tuanya karena dia merasa sudah tidak waktunya dia hidup bersama kedua orang tua dan memberatkan beban kedua orang tuanya. hanya karena dia tersulut emosi yang dimana sebenarnya merupakan suatu wujud pedulinya dia karena si pus dibuang, ia semakin merasa inferior dan merasa bersalah sehingga sebisa mungkin keluar dari rumahnya dan hidup sendiri.

movie ini sendiri membuat kita berkaca kepada diri kita sendiri, terkadang disaat kita merasa kita salah atau tidak berguna setidaknya bisa dikontrol dan tidak membuat orang lain terluka. karena keinferioran si mbak itu, dia sudah menghancurkan hati adiknya yang tidak pernah mendapat surat yang telah dijanjikan, si lelaki pantai yang ingin mengenalnya lebih jauh, ojiisan yang butuh kawan didesa yang penuh dengan orang tua, dan sang pria bunga yang mencintainya sepenuh hati.

benar2 banyak sekali hal yg bisa diterapkan dan direfleksikan dari movie ini, dan aktris yang memperankan juga cocok memiliki wajah yang pasrah, dan polos serta aktingnya.

by : JDC Member (Itam)

One Million Yen Girl (2008) Japanese Movie Review

One Million Yen and the Nigamushi Woman / Hyakuman-en to Nigamushi Onna / 百万円と苦虫女

Director: Yuki Tanada
Writer: Yuki Tanada
Producer: Kumi Kobata, Koko Maeda
Cinematographer:
Release Date: July 19, 2008
Runtime: 121 min.
Movie Studio: Nikkatsu
Distributor: Nikkatsu
Language: Japanese
Country: Japan

- r e v i  e w -
Rating :

movie ini bisa dibilang bisa dicontoh dan dipraktekkan didunia nyata, dari awal cerita sudah diceritakan betapa pengertiannya dia kepada orang2 disekitarnya yang bahkan dia rela 'membayar' kedua orang tuanya karena dia merasa sudah tidak waktunya dia hidup bersama kedua orang tua dan memberatkan beban kedua orang tuanya. hanya karena dia tersulut emosi yang dimana sebenarnya merupakan suatu wujud pedulinya dia karena si pus dibuang, ia semakin merasa inferior dan merasa bersalah sehingga sebisa mungkin keluar dari rumahnya dan hidup sendiri.

movie ini sendiri membuat kita berkaca kepada diri kita sendiri, terkadang disaat kita merasa kita salah atau tidak berguna setidaknya bisa dikontrol dan tidak membuat orang lain terluka. karena keinferioran si mbak itu, dia sudah menghancurkan hati adiknya yang tidak pernah mendapat surat yang telah dijanjikan, si lelaki pantai yang ingin mengenalnya lebih jauh, ojiisan yang butuh kawan didesa yang penuh dengan orang tua, dan sang pria bunga yang mencintainya sepenuh hati.

benar2 banyak sekali hal yg bisa diterapkan dan direfleksikan dari movie ini, dan aktris yang memperankan juga cocok memiliki wajah yang pasrah, dan polos serta aktingnya.

by : JDC Member (Itam)

No comments: