Over The Fence / Oba Fensu / オーバー・フェンス
Director: Nobuhiro YamashitaWriter: Yasushi Sato (novel), Ryo Takada
Producer: Hideki Hoshino
Cinematographer: Ryuto Kondo
Release Date: September 17, 2016
Runtime: 112 min.
Distributor: Tokyo Theatres
Language: Japanese
Country: Japan
- r e v i e w -
Rating : 4/5
Shiraiwa (Joe Odagiri), seorang lelaki yg bercerai dgn istrinya dikarenakan kelalaiannya. Kini ia menjalani kehidupan normal dengan mengikuti pelatihan di bidang konstruksi bangunan.
Suatu saat ia diajak temannya untuk menjalani bisnis di sebuah hostess club, di sana ia bertemu dgn Satoshi (Yu Aoi), seorang hostess yg sangat atraktif. Shiraiwa pun jatuh cinta dgn Satoshi karena sifatnya itu.
Satoshi yg mengetahui kalau Shiraiwa bercerai dgn istrinya karena kelalaiannya tampak kesal dan ingin Shiraiwa memperbaiki hubungan dgn mantan istrinnya. Shiraiwa pun bertemu dgn mantan istrinya dan sedikit memperbaiki hubungannya, namun ia menangis dan tampak menyesali kelalaiannya yg menyebabkan ia bercerai dan tak dapat bertemu lg dgn anaknya.
Satoshi yg melihat hal itu ternyata sangat kesal dan marah karena Shiraiwa tidak bisa mengatakan "Maaf" kepada istrinya. Hubungan mereka berdua pun lagi-lagi mengalami masalah.
Shiraiwa yg masuk tim softball di tempat pelatihannya mengajak Satoshi untuk datang di hari pertandingan dan berjanji akan menunjukkan Home Run kepadanya. Di hari pertandingan, Satoshi tidak kunjung datang, itu membuat Shiraiwa gelisah dan tidak dapat memukul bolanya. Namun di kesempatan terakhir memukul, akhirnya Satoshi datang dan Shiraiwa pun bisa menepati janjinya dengan menunjukkan Home Run kepada Satoshi.
Alur cerita yg bagus, tidak hanya konflik antara Satoshi dan Shiraiwa yg ditunjukkan, tapi konflik di sekitar Shiraiwa juga lumayan terasa. Intinya, meskipun mengalami masalah seberat apapun di masa lalu dan sangat menyesali, cukup memperbaikinya dengan kehidupan yg kita yg sekarang.
Adalah film dimana kita gak diberitahu persis trauma apa saja yg pernah dilalui oleh karakter2nya. Filmnya gak berusaha mengaduk aduk emosi atau dengan kepo mengekspos masa lalu mereka. Hanya ada hint2 kecil tentang itu. Film ini lebih ingin menunjukkan masa 'present' yang dilalui oleh orang2 'broken' yang mencoba keluar dari cangkang mereka, membuka diri untuk relasi dan lembaran yang baru. Kisah cintanya memang gak biasa, tp terjalin dengan indah dalam ketidaksempurnaan. Ikut terenyuh pas adegan Shiraiwa menangis itu, dan waktu Shiraiwa nelpon Satoshi di dekat akhir film. Pdhl bukan adegan2 ala melodrama tp bisa menyentuh hati dalam kesederhanaanya.
By : PandaMan & Hidde
No comments:
Post a Comment